Halaman

Minggu, 12 Juni 2011

Fiqih Muamalah

1. a. Penyaluran atau pembagian zakat kepada mustahiq oleh BAZIS di daerah Bukit Cimanggu City Kelurahan Kedung Badak Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor bersifat hibah (bantuan) dan memperhatikan skala proritas kebutuhan mustahiq. Penyaluran dana zakat bersifat bantuan sesaat, yaitu membantu mustahiq dalam menyelesaikan atau mengurangi masalah yang sangat mendesak / darurat. Penyaluran dana zakat dapat bersifat bantuan pemberdayaan, yaitu membantu mustahiq untuk meningkatkan kesejahteraannya, baik secara perorangan maupun kelompok melalaui program atau kegiatan yang berkesinambungan. Penyaluran dana zakat memproritaskan kebutuhan mustahiq di wilayahnya masing-masing kecuali penyaluran dana zakat yang dilakukan oleh Badan amil Zakat Nasional dapat diberikan kepada mustahiq di seluruh Indonesia. Dana non zakat seperti Infaq, shadaqoh, hibah, waris, wasiat, dan kafarat diutamakan untuk usaha produktif. Dalam hal tertentu, Badan amil Zakat dan Lembaga Amil Zakat menyalurkan dana zakat ke luar wilayah kerja, dengan terlebih dahulu mengadakan koordinasi dengan Badan Amil Zakat yang berada diatasnya atau yang berada di wilayah tersebut.
b. Menurut saya cara penyaluran atau pembagian zakat di daerah bogor tersebut sangat bagus sekali karena pembagiannya memperhatikan skala prooritas kebutuhan ustahiq, seperti pada penyaluran dana zakat bersifat bantuan sesaat, yaitu membantu mustahiq dalam menyelesaikan atau mengurangi masalah yang sangat mendesak / darurat. Dan penyaluran dana zakat dapat bersifat bantuan pemberdayaan, yaitu membantu mustahiq untuk meningkatkan kesejahteraannya, baik secara perorangan maupun kelompok melalaui program atau kegiatan yang berkesinambungan, itu akan sangat membantu sekali para mustahiq sehingga pembagian dan zakat itu begitu dirasakan oleh para mutahiq.
2. a. Hukum asal dalam muamalah adalah mubah (diperbolehkan) konsen fiqih muamalah untuk kmewujudkan kemasalahatan, menetapkan harga yang kompetitip, meninggalkan inrtervensi yang dilarang, mengahndarkan eksploitasi, memberikan kelenturan dan toleransi, jujur dan amanah.
b. Harta mutaqawim adalah sesuatu yang bisa diambil manfaatnya menurut syara, Harta yang Mutaqawim ini ialah semua harta yang mutaqawim ini ialah semua harta yang baik jenisnya Cara memperoleh dan penggunaannya.misalnya, kerbau halal dimakan oleh umat islam, tetapi Kerbau tersebut disembelih tidak sah menurut syara misalnya dipukul,maka daging kerbau itu Tidak bisa dimanfaatkan karena cara penyembelihannya batal menurut syara. Harta ghair mutaqawim kebalikan dari harta mutaqawim, yakni tidak boleh di ambil manfaaatnya Baik jenisnya, cara memperolehnya maupun cara penggunaannya. Misalnya babi termasuk harta Ghair mutaqawim, karena jenisnya, sepatu yang diperoleh dengan cara mencuri termasuk ghair Mutaqawim karena cara memperolehnya yang haram . uang disumbangkan untuk membangun Cara pelacuran, termasuk harta ghair mutaqawim karena penggunaannya itu.
c. al-maal gairu al mutaqawwim adalah harta yang belum diraih atau dicapai dengan suatu usaha, maksudnya harta tersebut belum sepenuhnya berada dalam genggaman kepemilikan manusia, seperti mutiara di dasar laut, minyak di perut bumi, dan lainnya

Atau harta tersebut tidak diperbolehkan syara' untuk dimanfaatkan, kecuali dalam keadaan darurat, seperti minuman keras. Bagi seorang muslim, harta gairu al mutaqawwim tidak boleh dikonsumsi, kecuali dalam keadaan darurat. Namun demikian, yang diperbolehkan adalah kadar minimal yang bisa menyelamatkan hidup, tidak boleh berlebihan.Bagi non-muslim, minuman keras dan babi adalah harta mutaqwwim, ini menurut pandangan ulama Hanafiyah. Konsekuensinya, jika terdapat seorang muslim atau non-muslim yang merusak kedua komoditas tersebut, maka berkewajiban untuk menggantinya.

Berbeda dengan mayoritas ulama fiqh, kedua komoditas tersebut termasuk dalam ghair mutaqawwim, sehingga tidak ada kewajiban untuk menggantinya. Dengan alasan, bagi non-muslim yang hidup di daerah Islam harus tunduk aturan Islam dalam hal kehidupan bermuamalah. Apa yang diperbolehkan bagi muslim, maka dibolehkan juga bagi non-muslim, dan apa yang dilarang bagi muslim, juga berlaku bagi non-muslim.ika harta ghair mutaqawwim dimiliki oleh seorang muslim, maka tidak ada kewajiban untuk menggantinya. Berbeda dengan non-muslim (yang hidup dalam daerah kekuasaan Islam), jka hewan babinya dibunuh, atau minuman kerasnya dibakar, maka ada kewajiban untuk menggantinya, karena keduanya merupakan al-maal al mutaqawwim bagi kehidupan mereka, ini merupakan pandangan ulama fiqh Hanafiyah.


4. a. Prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh seorang pemimpn dalam mewujudkan Negara yang baik adalah:
1) Jujur, setiap pemimpin harus jujur, terbuka, melaksanakan sesuai dengan peraturan.
2) Bertanggung jawab, bertanggungjawab atas apa yang dilakukan, terhadap yang dipimpin dan terhadap keseluruhan kepemimpinannya.
3) Visioner, dapat berpikir dan melihat jauh ke depan untuk kepentingan organisasi dan orang yang dipimpinnya.
4) Disiplin, disiplin harus dimulai dari pemimpin, agar menjadi contoh teladan bagi yang dipimpinnya.
5) Kerjasama, pemimpin harus mampu bekerja sama dan mengembangkan kerja sama dengan siapa saja untuk mengembangkan organisasi ke arah kemajuan.
6) Adil, mampu adil dalam bertindak dan berperilaku.
7) Peduli terhadap sesama, staf dan organisasi.

4. b. kepemimpinan perempuna menurut para ulama:
Jika kita meninjau kembali sejarah pemerintahan dari zaman Rasulullah sampai masa tabi’ tabi’in, kita tidak akan menemukan contoh seorang wanita yang menjabat kepala negara atau pembantu utama dalam suatu pemerintahan. Namun beberapa ulama telah mencoba mengkaji perihal sejauh mana peranan dan kedudukan wanita dalam pemerintahan ditinjau dari sudut pandang Islam. Kajian mereka menelurkan tiga pendapat:
1) Pendapat yang melarang perempuan menjadi pemimpin dalam sebuah negara, baik tingkat pusat maupun daerah, baik kepala pemerintahan maupun ketua salah satu instansinya. Pendapat ini ditegaskan oleh para ulama dari mazhab Syafi’e, Hambali, dan Maliki;
2) Wanita hanya diperbolehkan menjadi ketua/pemimpin di bidang mahkamah (peradilan) dan tidak sebagai al-imamah al-kubra (khalifah/kepala negara). Dalam pendapat ini, kepemimpinan wanita di dunia peradilan mencakup penanganan semua kasus, kecuali kasus yang bersifat jinayah (kriminal), seperti hudud dan qishash. Pendapat ini dikemukakan ulama mazhab Hanafi; dan
3) Perempuan diperbolehkan menjadi pemimpin di semua bidang (termasuk politik), kecuali sebagai al-imamah al-kubra (khalifah/kepala negara). Pendapat ini diutarakan oleh Imam Ibnu Jarir al-Thabari dan Ibnu Hazmin al-Dhahiri.


Menurut saya perempuan diperbolehkan menjadi pemimpin di semua bidang (termasuk politik), kecuali sebagai al-imamah al-kubra (khalifah/kepala negara) dan Para ulama dan fuqaha dari semua madzhab Islam baik salaf (klasik) maupun khalaf (kontemporer) telah menyepakati bahwa; TIDAK SAH DAN HARAM WANITA MENJADI KEPALA NEGARA Apabila hukum ini dilanggar, maka akan menjadi salah satu sebab kehancuran bangsa dan negara.

Ijma' (konsensus) para ulama tersebut di atas, di dasarkan pada beberapa dalil dan alasan berikut ini:

1) Hadits Rasulullah saw: "Tidak akan berjaya selama-lamanya suatu kaum yang mengangkat wanita / perempuan menjadi kepala negara". (Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam shahihnya, Fathul Baari; kitab al-Fitan 13/ 53, kitab al-Maghazi 8/126, At-Tirmidzi dalam Sunannya, Tuhfatul Ahwadzi; bab al-Fitan 6/541-542, An-Nasa'i dalam Sunannya, bab larangan menempatkan wanita dalam pemerintahan, 8/227 dan Ahmad dalam musnadnya, Fathur Rabbani 19/206-207 dan 23/35).

Sebab disabdakan hadits ini; ketika Rasulullah saw mendengar tentang pengangkatan putri raja Persia (Kisra) yang bernama Buran sebagai pengganti ayahandanya yang telah mangkat. Istimbath (pengambilan hukum) dari hadits ini berdasarkan kaidah ushul : "Kesimpulan hukum diambil dari keumuman lafadz, bukan dari kekhususan sebab".

Para ulama dan fuqaha semua madzhab, baik salaf maupun khalaf sepakat memahami hadits tersebut sebagai larangan keras mengangkat wanita menjadi kepala negara. Mereka semua sepakat bahwa salah satu syarat kepala negara adalah laki-laki.

2) Ijma' (Kesepakatan) tersebut di atas dapat dirujuk kepada berbagai referensi (Tafsir, Hadits, Fiqh, Usul Fiqh dan Siasah Syar'iyah) diantaranya:
a. Madzhab Hanafi: - Syarh Fathul Qadiir oleh Ibnu Hammam, 7/297-298. b. Madzhab Maliki: - Bulghatus Salik liaqrabil Masaalik oleh Ahmad bin Muhammad As-Shaawi, 3/261. - Tafsir al-Qhurthubi, 7/ 171 c. Madzhab SSyafi'i: -Takmilah Al-Majmu' syarhul Muhadzaab Imam Syairaazi oleh Muhammad Najiib al-Muthi'i, 19/114 -Nihayatul Muhtaaj ilaa Syarhil Minhaaj oleh Imam ar-Ramli, 7/ 389 -Al- Ahkaam as-Sulthaniyah oleh Al-Mawardi hal 27. -Fadha'ih al- Bathiniyah oleh Imam al-Ghazali hal, 180. -Al-Mawaqif wa Syyarhuha oleh al-Iji dan al-Jurjani, 8/350. -Al-Irsyaad oleh al-Juwaini , hal. 246-247 -Tafsir Ibnu Kastsir, 1/76. d. Madzhab Hambali: -Al-Mughni oleh Ibnu Qudamah, 11/180. e. Madzhab Dhahiri: -Al- Fashlu fi al-Milal wa al- Ahwa' wa an-Nihal oleh Ibnu Hazm, 4/166.
f. Fiqh Kontemporer: - Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, oleh Dr. Wahbah az-Zuhaili , 6/ 693. - Min Fiqhi ad-Daulah, oleh Yusuf al-Qardhawi, hal 165.

3) Jabatan kepala negara dalam wacana hukum Islam termasuk walayah kamilah (kepemimpinan penuh), atau walayah 'aamah (kepemimpinan umum) yang meliputi walayah diniyah ( kepemimpinan agama) dan walayah harbiyah (kepemimpinan militer). Di Indonesia kepala negara otomatis menjadi Pangti ABRI. Maka kedua walayah (kepemimpinan) ini tidak dapat sepenuhnya diemban oleh wanita, sesuai dengan kodrat dan fitrahnya.

4) Allah swt tidak pernah mengangkat wanita menjadi Nabi atau Rasul, ini tidak lain diantaranya karena kenabian dan kerasulan itu meliputi walayah diniyah dan walayah harbiyah sehingga tidak dapat sepenuhnya diamanatkan kepada wanita.

5) Praktek dan aplikasi sejarah semenjak Khilafah Islamiyah di masa Abu Bakar ash-Shiddiq hingga Khilafah Islamiyah di Turki. Tak seorangpun diantara para pemegang kepemimpinan umum tersebut dari kalangan wanita sekalipun pada masa tersebut banyak tokoh wanita yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang kehidupan. Fenomena historis ini membuktikan adanya ijma' amali (konsensus implementatif) yang membenarkan pendapat para ulama dan fuqaha tersebut di atas.

Minggu, 16 Januari 2011

Kata-kata Mutiara

"Masa Lalu adalah masa - masa Indah yang pernah kita alami dan lalui, tetapi Masa Depan adalah pilihan. 'Kemana Ku melangkah?' Sebuah pertanyaan kecil yang wajib kita tanyakan pada diri kita sendiri".
- Abe Elzen -

Minggu, 02 Januari 2011

Page Set Up

Top : 1.18"
Right : 1.18"
Bottom : 1.18"
Left : 1.57"

Papper :A4

http://ahrusdi.blogspot.com/2009/09/10-tips-menjadi-pengusaha-sukses.html


Situs TV
http://mivo.tv/home.php

Sabtu, 01 Januari 2011

Tips untuk Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi

Prinsip dasar bersosialiasi adalah bagaimana orang bisa mengenal Anda, dan menyukai Anda. Tak ada seorang pun senang pada rekan kerja yang memelototi layar komputer seharian. Tapi, tak ada seorang pun yang suka bila ada rekan yang terlalu sibuk bergosipria seolah tak punya kerjaan, atau sibuk mengomentari dan mengkritik ini itu sehingga dijuluki public enemy. Karena itu, sosialisasi amat tergantung kemampuan Anda menarik-ulur semua interaksi itu.
1. Bicara dengan jelas
Kemampuan berkomunikasi akan berdampak pada bagaimana orang-orang akan memperlakukan Anda. Mereka yang periang biasanya banyak teman, karena ia tahu bagaimana membangun pembicaraan.

2. Punya sesuatu untuk dikatakan
Jangan berpikir bahwa hanya karena Anda berbicara, orang lain pasti mendengarkan. Pastikan bahwa komentar Anda memang ada 'isinya'. Jangan cuma jadi 'ember bocor'.

3. Penuh pengertian
Setiap orang punya latar belakang yang berbeda. Jadi, pembicaraan awal biasanya tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai orang lain. Anda bisa saja tidak setuju dengan rekan kerja, tapi masih bisa bekerja sama secara produktif.

4. Pengaruhi orang lain
Dengan pendapat dan opini yang bermutu, Anda telah memberikan 'warna' dalam bersosialisasi. Hal ini akan mempengaruhi orang lain dan mereka akan menyukai Anda.

5. Selesaikan setiap masalah
Konflik tidak selalu jelek. Setiap argumentasi bisa dijadikan bahan untuk solusi. Kalau Anda bisa, lakukanlah.

6. Tetap berkepala dingin
Hati boleh panas, kepala harus tetap dingin, sudah biasa terdengar. Jadi, kalau Anda melihat ada orang yang memang senang cari gara-gara, mendingan jauhi saja dia.

7. Jangan takut untuk berubah
Ada orang yang begitu keras kepala sampai ia tak mau berubah meskipun perubahan itu baik. Jangan sampai begitu.

8. Tidak ada "saya" dalam tim
Banyak orang gemar membawa egonya dalam suatu team work. Semoga Anda bukan salah satunya. Jangan pernah lupa untuk memuji pekerjaan orang lain, mereka akan melakukan hal yang sama.

9. Berdirilah di tengah-tengah
Memang agak sulit, apa lagi kalau Anda terlibat langsung. Tapi, paling tidak, Anda punya pendapat yang jernih bila ada suatu konflik. Cobalah ambil jarak dulu, supaya Anda bisa menganalisis sesuatu dengan akurat.

10. Miliki rencana
Seperti apa pun dalam kehidupan, persiapkan diri Anda ketika akan bersosialisasi. Biarpun Anda spontan dan pandai beromongkosong, Anda harus punya patokan dalam proses berpikir ketika melakukan percakapan.

5 Prinsip Pebisnis Sukses

Semangat pantang menyerah dengan mental kuat dibutuhkan dalam merintis wirausaha. Seperti semangat prajurit spartan yang berpegang teguh mengejar misinya untuk menguasai dunia.*Analogi ini diberikan pengusaha mode yang juga model era '80-an, Dhanny Dahlan, dalam lokakarya wirausaha bagi perempuan yang diadakan oleh Indonesia Business Link beberapa waktu lalu.
Dhanny berbagi tentang membangun kekuatan mental yang diperlukan pebisnis, baik pemula maupun yang tengah merintis bisnisnya :

1> Berani dengan perubahan
Memutuskan untuk menjadi pebisnis memang membutuhkan waktu untuk meyakinkan diri sendiri. Namun modal penting bagi wirausahawan adalah keberanian melakukan perubahan, terutama terhadap diri sendiri. Mengubah kebiasaan dari pegawai menjadi bos kecil atas usaha yang tengah dibangun, serta menjadi pribadi yang terbuka, menjadi kunci untuk menjalankan perubahan.

2> Berani menguji adrenalin
Bisnis penuh dengan risiko dan ketidakpastian. Adrenalin teruji ketika menjalankan bisnis, termasuk saat menghadapi berbagai kesempatan. Bahkan adrenalin perlu dengan sengaja diuji dengan melakukan inovasi bisnis yang membuka peluang baru, tentu dengan memperhitungkan risikonya. Kekuatan menjalani berbagai peluang dan risiko inilah yang menguji mental pebisnis.

3> Hindari penyesalan
Dalam berbisnis dibutuhkan waktu untuk melihat apakah pilihan usaha bisa berhasil, cocok atau tidak. Jika ternyata gagal, jangan pernah menyesal dan menjadi rendah diri. Sikap ini hanya akan menggerogoti mental. Namun mental semakin terasah jika penyesalan tidak pernah ada dalam kehidupan Anda sebagai pebisnis.

4> Positif dan realistis menghadapi kegagalan
Menghadapi kegagalan bisa dengan dua cara, kata Dhanny. Sebelum membuat keputusan, beri waktu 1-2 bulan untuk membuat emosi lebih stabil. Lalu buat keputusan apakah memulai kembali bisnis yang sama atau menjadikannya kenangan, dan maju lagi dengan hal yang berbeda. Di sinilah pebisnis perlu mengukur kemampuan diri, belajar dari pengalaman sebelumnya.
"Realistis dalam menjalani bisnis juga penting. Jika ternyata usaha gagal, dan memutuskan kembali ke dunia kerja sebagai karyawan, lakoni saja, follow the flow. Namun beri deadline, kapan waktunya untuk memulai bisnis kembali, pertimbangkan usia dan gunakan juga insting untuk melihat peluang lebih baik," papar Dhanny.

5> Membangun diri, bukan melawannya
Wajar jika Anda merasa sedih jika mengalami kegagalan menjalankan bisnis. Bisnis juga mengalami pasang-surut. Emosi yang dialami jangan dilawan, namun lakoni saja keadaannya. Cari teman bicara yang menurut Anda bisa membantu keluar dari masalah. Apakah dengan guru spiritual, psikolog, atau teman dekat siapapun yang Anda percaya mampu membangun diri. Atasi masalah dan mulai kembali membangun diri dan bisnis baru sesuai takaran kemampuan Anda.

Semoga bermanfaat untuk yang akan atau sudah menjadi pengusaha.

6 Tahap Sukses Berwirausaha

Adakalanya kita bosan berpenghasilan tetap (menjadi karyawan), dan ingin tetap berpenghasilan (menjadi wirausaha). nah bagi anda yang ingin merasakan menjadi orang yang tetap berpenghasilah sukses, mungkin tips dan saran berikut bisa membantu banyak. Maaf kalau saya memang bukan seorang ahli bisnis, tapi tidak ada salahnya kan share pengetahuan.

Setiap aku memulai bisnis baru...urutannya seperti ini Ide baru--> Logika Bisnis --> Survey --> perencanaan --> Lakukan (JUST DO IT)--> review

Ide Baru
ingat semua hal yang bisa dirasakan panca indera bisa jadi uang... jadi buka mata, buka telinga, buka hidung.dll....cobalah memandang sesuatu hal dari berbagai sudut pandang. contoh : kalo kita liat sampah, pasti yang kita rasakan adalah jijik/bau/kotor, coba kalo kita liat dari sudut pandang yg lain, kalo kita bisa bikin usaha buat pengolahan sampah pasti akan laku karena yg menjadi masalah utama perkotaan adalah sampah...dll

Logika Bisnis
walaupun kita harus berani dalam mengambil kesempatan dan resiko tapi harus tetap melihat logika dan trend yang ada, misal : misal kita menjual sisir di wihara (yang notabene isinya biksu yang rata2 botak) atau menjual Pager (gak bakal laku krn sudah ada HP). selain itu dalam logika bisnis harus dipikirkan bagaimana mendapatkan modal dan cara memutar modal itu sesuai ide kita.

Survey
Setelah ada ide dan logika maka segera lakukan survey mendalam tentang bahan, tempat, dan pangsa pasar yang akan dituju...dan harus dilakukan sendiri/jangan diwakilkan dan percaya dengan kata orang. survey adalah hal yang paling krusial pada permulaan bisnis.
Contoh : Saat aku putuskan mencoba beli francise makanan, aq survey keliling kota buat beli semua francise yang serupa dari produk frincise makanan yang aq inginkan, aq cicipi rasanya saat masih hangat maupun kalo sudah dingin (dan minta pendapat orang lain juga), cara masak, omset dan lokasi strategis buat jualan. bahkan buat survey lokasi aq sampai seminggu buat puter2 kota, akhirnya baru dapat tempat yang pas. ingat menjual suatu barang paling tepat adalah dimana tempat orang itu paling mencari barang itu.

Perencanaan
Setelah data dari hasil survey terkumpul baru buat perencanaan angaran, keuangan dan perkiraan bagaimana uang modal dapat diputar hingga bisa profit, dalam tahap ini kita harus mencatat semua perencanaan yang ada.

LAKUKAN (JUST DO IT)
Tahap paling berat, di tahap ini biasanya temen2 semua pada kurang pede. ingat semua yang diatas (ide, logika, survey, dan perencanaan) tidak berguna kalo anda tidak memulainya/start. semua yang cuma di angan2x gak akan terjadi kalo tidak dimulai, pasti ada suatu saat dimana kita melakukan pertama kali sesuatu hal. Prinsipku kalo kita mau menaklukkan suatu gunung sampai puncak...jika kita cuma memandangi dan membayangkan puncak gunung saja pasti gak bakal nyampai ke atas...jadi yang harus kita lakukan adalah memulai melangkahkan kaki kita satu demi satu dari dasar gunung.

Review
setelah bisnis dijalankan kita harus melihat kekurangan selama menjalankan bisnis dan cari solusi untuk memecahkan dengan cara seefisien mungkin (trial and error), sebaik apapun perencanaan bisnis kita pasti akan ada kendala. Ingat tahap ini sudah bisa anda lakukan setelah anda memulai bisnis anda (bukan diangan-angan aja).

Minggu, 12 Juni 2011

Fiqih Muamalah

1. a. Penyaluran atau pembagian zakat kepada mustahiq oleh BAZIS di daerah Bukit Cimanggu City Kelurahan Kedung Badak Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor bersifat hibah (bantuan) dan memperhatikan skala proritas kebutuhan mustahiq. Penyaluran dana zakat bersifat bantuan sesaat, yaitu membantu mustahiq dalam menyelesaikan atau mengurangi masalah yang sangat mendesak / darurat. Penyaluran dana zakat dapat bersifat bantuan pemberdayaan, yaitu membantu mustahiq untuk meningkatkan kesejahteraannya, baik secara perorangan maupun kelompok melalaui program atau kegiatan yang berkesinambungan. Penyaluran dana zakat memproritaskan kebutuhan mustahiq di wilayahnya masing-masing kecuali penyaluran dana zakat yang dilakukan oleh Badan amil Zakat Nasional dapat diberikan kepada mustahiq di seluruh Indonesia. Dana non zakat seperti Infaq, shadaqoh, hibah, waris, wasiat, dan kafarat diutamakan untuk usaha produktif. Dalam hal tertentu, Badan amil Zakat dan Lembaga Amil Zakat menyalurkan dana zakat ke luar wilayah kerja, dengan terlebih dahulu mengadakan koordinasi dengan Badan Amil Zakat yang berada diatasnya atau yang berada di wilayah tersebut.
b. Menurut saya cara penyaluran atau pembagian zakat di daerah bogor tersebut sangat bagus sekali karena pembagiannya memperhatikan skala prooritas kebutuhan ustahiq, seperti pada penyaluran dana zakat bersifat bantuan sesaat, yaitu membantu mustahiq dalam menyelesaikan atau mengurangi masalah yang sangat mendesak / darurat. Dan penyaluran dana zakat dapat bersifat bantuan pemberdayaan, yaitu membantu mustahiq untuk meningkatkan kesejahteraannya, baik secara perorangan maupun kelompok melalaui program atau kegiatan yang berkesinambungan, itu akan sangat membantu sekali para mustahiq sehingga pembagian dan zakat itu begitu dirasakan oleh para mutahiq.
2. a. Hukum asal dalam muamalah adalah mubah (diperbolehkan) konsen fiqih muamalah untuk kmewujudkan kemasalahatan, menetapkan harga yang kompetitip, meninggalkan inrtervensi yang dilarang, mengahndarkan eksploitasi, memberikan kelenturan dan toleransi, jujur dan amanah.
b. Harta mutaqawim adalah sesuatu yang bisa diambil manfaatnya menurut syara, Harta yang Mutaqawim ini ialah semua harta yang mutaqawim ini ialah semua harta yang baik jenisnya Cara memperoleh dan penggunaannya.misalnya, kerbau halal dimakan oleh umat islam, tetapi Kerbau tersebut disembelih tidak sah menurut syara misalnya dipukul,maka daging kerbau itu Tidak bisa dimanfaatkan karena cara penyembelihannya batal menurut syara. Harta ghair mutaqawim kebalikan dari harta mutaqawim, yakni tidak boleh di ambil manfaaatnya Baik jenisnya, cara memperolehnya maupun cara penggunaannya. Misalnya babi termasuk harta Ghair mutaqawim, karena jenisnya, sepatu yang diperoleh dengan cara mencuri termasuk ghair Mutaqawim karena cara memperolehnya yang haram . uang disumbangkan untuk membangun Cara pelacuran, termasuk harta ghair mutaqawim karena penggunaannya itu.
c. al-maal gairu al mutaqawwim adalah harta yang belum diraih atau dicapai dengan suatu usaha, maksudnya harta tersebut belum sepenuhnya berada dalam genggaman kepemilikan manusia, seperti mutiara di dasar laut, minyak di perut bumi, dan lainnya

Atau harta tersebut tidak diperbolehkan syara' untuk dimanfaatkan, kecuali dalam keadaan darurat, seperti minuman keras. Bagi seorang muslim, harta gairu al mutaqawwim tidak boleh dikonsumsi, kecuali dalam keadaan darurat. Namun demikian, yang diperbolehkan adalah kadar minimal yang bisa menyelamatkan hidup, tidak boleh berlebihan.Bagi non-muslim, minuman keras dan babi adalah harta mutaqwwim, ini menurut pandangan ulama Hanafiyah. Konsekuensinya, jika terdapat seorang muslim atau non-muslim yang merusak kedua komoditas tersebut, maka berkewajiban untuk menggantinya.

Berbeda dengan mayoritas ulama fiqh, kedua komoditas tersebut termasuk dalam ghair mutaqawwim, sehingga tidak ada kewajiban untuk menggantinya. Dengan alasan, bagi non-muslim yang hidup di daerah Islam harus tunduk aturan Islam dalam hal kehidupan bermuamalah. Apa yang diperbolehkan bagi muslim, maka dibolehkan juga bagi non-muslim, dan apa yang dilarang bagi muslim, juga berlaku bagi non-muslim.ika harta ghair mutaqawwim dimiliki oleh seorang muslim, maka tidak ada kewajiban untuk menggantinya. Berbeda dengan non-muslim (yang hidup dalam daerah kekuasaan Islam), jka hewan babinya dibunuh, atau minuman kerasnya dibakar, maka ada kewajiban untuk menggantinya, karena keduanya merupakan al-maal al mutaqawwim bagi kehidupan mereka, ini merupakan pandangan ulama fiqh Hanafiyah.


4. a. Prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh seorang pemimpn dalam mewujudkan Negara yang baik adalah:
1) Jujur, setiap pemimpin harus jujur, terbuka, melaksanakan sesuai dengan peraturan.
2) Bertanggung jawab, bertanggungjawab atas apa yang dilakukan, terhadap yang dipimpin dan terhadap keseluruhan kepemimpinannya.
3) Visioner, dapat berpikir dan melihat jauh ke depan untuk kepentingan organisasi dan orang yang dipimpinnya.
4) Disiplin, disiplin harus dimulai dari pemimpin, agar menjadi contoh teladan bagi yang dipimpinnya.
5) Kerjasama, pemimpin harus mampu bekerja sama dan mengembangkan kerja sama dengan siapa saja untuk mengembangkan organisasi ke arah kemajuan.
6) Adil, mampu adil dalam bertindak dan berperilaku.
7) Peduli terhadap sesama, staf dan organisasi.

4. b. kepemimpinan perempuna menurut para ulama:
Jika kita meninjau kembali sejarah pemerintahan dari zaman Rasulullah sampai masa tabi’ tabi’in, kita tidak akan menemukan contoh seorang wanita yang menjabat kepala negara atau pembantu utama dalam suatu pemerintahan. Namun beberapa ulama telah mencoba mengkaji perihal sejauh mana peranan dan kedudukan wanita dalam pemerintahan ditinjau dari sudut pandang Islam. Kajian mereka menelurkan tiga pendapat:
1) Pendapat yang melarang perempuan menjadi pemimpin dalam sebuah negara, baik tingkat pusat maupun daerah, baik kepala pemerintahan maupun ketua salah satu instansinya. Pendapat ini ditegaskan oleh para ulama dari mazhab Syafi’e, Hambali, dan Maliki;
2) Wanita hanya diperbolehkan menjadi ketua/pemimpin di bidang mahkamah (peradilan) dan tidak sebagai al-imamah al-kubra (khalifah/kepala negara). Dalam pendapat ini, kepemimpinan wanita di dunia peradilan mencakup penanganan semua kasus, kecuali kasus yang bersifat jinayah (kriminal), seperti hudud dan qishash. Pendapat ini dikemukakan ulama mazhab Hanafi; dan
3) Perempuan diperbolehkan menjadi pemimpin di semua bidang (termasuk politik), kecuali sebagai al-imamah al-kubra (khalifah/kepala negara). Pendapat ini diutarakan oleh Imam Ibnu Jarir al-Thabari dan Ibnu Hazmin al-Dhahiri.


Menurut saya perempuan diperbolehkan menjadi pemimpin di semua bidang (termasuk politik), kecuali sebagai al-imamah al-kubra (khalifah/kepala negara) dan Para ulama dan fuqaha dari semua madzhab Islam baik salaf (klasik) maupun khalaf (kontemporer) telah menyepakati bahwa; TIDAK SAH DAN HARAM WANITA MENJADI KEPALA NEGARA Apabila hukum ini dilanggar, maka akan menjadi salah satu sebab kehancuran bangsa dan negara.

Ijma' (konsensus) para ulama tersebut di atas, di dasarkan pada beberapa dalil dan alasan berikut ini:

1) Hadits Rasulullah saw: "Tidak akan berjaya selama-lamanya suatu kaum yang mengangkat wanita / perempuan menjadi kepala negara". (Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam shahihnya, Fathul Baari; kitab al-Fitan 13/ 53, kitab al-Maghazi 8/126, At-Tirmidzi dalam Sunannya, Tuhfatul Ahwadzi; bab al-Fitan 6/541-542, An-Nasa'i dalam Sunannya, bab larangan menempatkan wanita dalam pemerintahan, 8/227 dan Ahmad dalam musnadnya, Fathur Rabbani 19/206-207 dan 23/35).

Sebab disabdakan hadits ini; ketika Rasulullah saw mendengar tentang pengangkatan putri raja Persia (Kisra) yang bernama Buran sebagai pengganti ayahandanya yang telah mangkat. Istimbath (pengambilan hukum) dari hadits ini berdasarkan kaidah ushul : "Kesimpulan hukum diambil dari keumuman lafadz, bukan dari kekhususan sebab".

Para ulama dan fuqaha semua madzhab, baik salaf maupun khalaf sepakat memahami hadits tersebut sebagai larangan keras mengangkat wanita menjadi kepala negara. Mereka semua sepakat bahwa salah satu syarat kepala negara adalah laki-laki.

2) Ijma' (Kesepakatan) tersebut di atas dapat dirujuk kepada berbagai referensi (Tafsir, Hadits, Fiqh, Usul Fiqh dan Siasah Syar'iyah) diantaranya:
a. Madzhab Hanafi: - Syarh Fathul Qadiir oleh Ibnu Hammam, 7/297-298. b. Madzhab Maliki: - Bulghatus Salik liaqrabil Masaalik oleh Ahmad bin Muhammad As-Shaawi, 3/261. - Tafsir al-Qhurthubi, 7/ 171 c. Madzhab SSyafi'i: -Takmilah Al-Majmu' syarhul Muhadzaab Imam Syairaazi oleh Muhammad Najiib al-Muthi'i, 19/114 -Nihayatul Muhtaaj ilaa Syarhil Minhaaj oleh Imam ar-Ramli, 7/ 389 -Al- Ahkaam as-Sulthaniyah oleh Al-Mawardi hal 27. -Fadha'ih al- Bathiniyah oleh Imam al-Ghazali hal, 180. -Al-Mawaqif wa Syyarhuha oleh al-Iji dan al-Jurjani, 8/350. -Al-Irsyaad oleh al-Juwaini , hal. 246-247 -Tafsir Ibnu Kastsir, 1/76. d. Madzhab Hambali: -Al-Mughni oleh Ibnu Qudamah, 11/180. e. Madzhab Dhahiri: -Al- Fashlu fi al-Milal wa al- Ahwa' wa an-Nihal oleh Ibnu Hazm, 4/166.
f. Fiqh Kontemporer: - Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, oleh Dr. Wahbah az-Zuhaili , 6/ 693. - Min Fiqhi ad-Daulah, oleh Yusuf al-Qardhawi, hal 165.

3) Jabatan kepala negara dalam wacana hukum Islam termasuk walayah kamilah (kepemimpinan penuh), atau walayah 'aamah (kepemimpinan umum) yang meliputi walayah diniyah ( kepemimpinan agama) dan walayah harbiyah (kepemimpinan militer). Di Indonesia kepala negara otomatis menjadi Pangti ABRI. Maka kedua walayah (kepemimpinan) ini tidak dapat sepenuhnya diemban oleh wanita, sesuai dengan kodrat dan fitrahnya.

4) Allah swt tidak pernah mengangkat wanita menjadi Nabi atau Rasul, ini tidak lain diantaranya karena kenabian dan kerasulan itu meliputi walayah diniyah dan walayah harbiyah sehingga tidak dapat sepenuhnya diamanatkan kepada wanita.

5) Praktek dan aplikasi sejarah semenjak Khilafah Islamiyah di masa Abu Bakar ash-Shiddiq hingga Khilafah Islamiyah di Turki. Tak seorangpun diantara para pemegang kepemimpinan umum tersebut dari kalangan wanita sekalipun pada masa tersebut banyak tokoh wanita yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang kehidupan. Fenomena historis ini membuktikan adanya ijma' amali (konsensus implementatif) yang membenarkan pendapat para ulama dan fuqaha tersebut di atas.

Minggu, 16 Januari 2011

Kata-kata Mutiara

"Masa Lalu adalah masa - masa Indah yang pernah kita alami dan lalui, tetapi Masa Depan adalah pilihan. 'Kemana Ku melangkah?' Sebuah pertanyaan kecil yang wajib kita tanyakan pada diri kita sendiri".
- Abe Elzen -

Minggu, 02 Januari 2011

Page Set Up

Top : 1.18"
Right : 1.18"
Bottom : 1.18"
Left : 1.57"

Papper :A4

http://ahrusdi.blogspot.com/2009/09/10-tips-menjadi-pengusaha-sukses.html


Situs TV
http://mivo.tv/home.php

Sabtu, 01 Januari 2011

Tips untuk Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi

Prinsip dasar bersosialiasi adalah bagaimana orang bisa mengenal Anda, dan menyukai Anda. Tak ada seorang pun senang pada rekan kerja yang memelototi layar komputer seharian. Tapi, tak ada seorang pun yang suka bila ada rekan yang terlalu sibuk bergosipria seolah tak punya kerjaan, atau sibuk mengomentari dan mengkritik ini itu sehingga dijuluki public enemy. Karena itu, sosialisasi amat tergantung kemampuan Anda menarik-ulur semua interaksi itu.
1. Bicara dengan jelas
Kemampuan berkomunikasi akan berdampak pada bagaimana orang-orang akan memperlakukan Anda. Mereka yang periang biasanya banyak teman, karena ia tahu bagaimana membangun pembicaraan.

2. Punya sesuatu untuk dikatakan
Jangan berpikir bahwa hanya karena Anda berbicara, orang lain pasti mendengarkan. Pastikan bahwa komentar Anda memang ada 'isinya'. Jangan cuma jadi 'ember bocor'.

3. Penuh pengertian
Setiap orang punya latar belakang yang berbeda. Jadi, pembicaraan awal biasanya tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai orang lain. Anda bisa saja tidak setuju dengan rekan kerja, tapi masih bisa bekerja sama secara produktif.

4. Pengaruhi orang lain
Dengan pendapat dan opini yang bermutu, Anda telah memberikan 'warna' dalam bersosialisasi. Hal ini akan mempengaruhi orang lain dan mereka akan menyukai Anda.

5. Selesaikan setiap masalah
Konflik tidak selalu jelek. Setiap argumentasi bisa dijadikan bahan untuk solusi. Kalau Anda bisa, lakukanlah.

6. Tetap berkepala dingin
Hati boleh panas, kepala harus tetap dingin, sudah biasa terdengar. Jadi, kalau Anda melihat ada orang yang memang senang cari gara-gara, mendingan jauhi saja dia.

7. Jangan takut untuk berubah
Ada orang yang begitu keras kepala sampai ia tak mau berubah meskipun perubahan itu baik. Jangan sampai begitu.

8. Tidak ada "saya" dalam tim
Banyak orang gemar membawa egonya dalam suatu team work. Semoga Anda bukan salah satunya. Jangan pernah lupa untuk memuji pekerjaan orang lain, mereka akan melakukan hal yang sama.

9. Berdirilah di tengah-tengah
Memang agak sulit, apa lagi kalau Anda terlibat langsung. Tapi, paling tidak, Anda punya pendapat yang jernih bila ada suatu konflik. Cobalah ambil jarak dulu, supaya Anda bisa menganalisis sesuatu dengan akurat.

10. Miliki rencana
Seperti apa pun dalam kehidupan, persiapkan diri Anda ketika akan bersosialisasi. Biarpun Anda spontan dan pandai beromongkosong, Anda harus punya patokan dalam proses berpikir ketika melakukan percakapan.

5 Prinsip Pebisnis Sukses

Semangat pantang menyerah dengan mental kuat dibutuhkan dalam merintis wirausaha. Seperti semangat prajurit spartan yang berpegang teguh mengejar misinya untuk menguasai dunia.*Analogi ini diberikan pengusaha mode yang juga model era '80-an, Dhanny Dahlan, dalam lokakarya wirausaha bagi perempuan yang diadakan oleh Indonesia Business Link beberapa waktu lalu.
Dhanny berbagi tentang membangun kekuatan mental yang diperlukan pebisnis, baik pemula maupun yang tengah merintis bisnisnya :

1> Berani dengan perubahan
Memutuskan untuk menjadi pebisnis memang membutuhkan waktu untuk meyakinkan diri sendiri. Namun modal penting bagi wirausahawan adalah keberanian melakukan perubahan, terutama terhadap diri sendiri. Mengubah kebiasaan dari pegawai menjadi bos kecil atas usaha yang tengah dibangun, serta menjadi pribadi yang terbuka, menjadi kunci untuk menjalankan perubahan.

2> Berani menguji adrenalin
Bisnis penuh dengan risiko dan ketidakpastian. Adrenalin teruji ketika menjalankan bisnis, termasuk saat menghadapi berbagai kesempatan. Bahkan adrenalin perlu dengan sengaja diuji dengan melakukan inovasi bisnis yang membuka peluang baru, tentu dengan memperhitungkan risikonya. Kekuatan menjalani berbagai peluang dan risiko inilah yang menguji mental pebisnis.

3> Hindari penyesalan
Dalam berbisnis dibutuhkan waktu untuk melihat apakah pilihan usaha bisa berhasil, cocok atau tidak. Jika ternyata gagal, jangan pernah menyesal dan menjadi rendah diri. Sikap ini hanya akan menggerogoti mental. Namun mental semakin terasah jika penyesalan tidak pernah ada dalam kehidupan Anda sebagai pebisnis.

4> Positif dan realistis menghadapi kegagalan
Menghadapi kegagalan bisa dengan dua cara, kata Dhanny. Sebelum membuat keputusan, beri waktu 1-2 bulan untuk membuat emosi lebih stabil. Lalu buat keputusan apakah memulai kembali bisnis yang sama atau menjadikannya kenangan, dan maju lagi dengan hal yang berbeda. Di sinilah pebisnis perlu mengukur kemampuan diri, belajar dari pengalaman sebelumnya.
"Realistis dalam menjalani bisnis juga penting. Jika ternyata usaha gagal, dan memutuskan kembali ke dunia kerja sebagai karyawan, lakoni saja, follow the flow. Namun beri deadline, kapan waktunya untuk memulai bisnis kembali, pertimbangkan usia dan gunakan juga insting untuk melihat peluang lebih baik," papar Dhanny.

5> Membangun diri, bukan melawannya
Wajar jika Anda merasa sedih jika mengalami kegagalan menjalankan bisnis. Bisnis juga mengalami pasang-surut. Emosi yang dialami jangan dilawan, namun lakoni saja keadaannya. Cari teman bicara yang menurut Anda bisa membantu keluar dari masalah. Apakah dengan guru spiritual, psikolog, atau teman dekat siapapun yang Anda percaya mampu membangun diri. Atasi masalah dan mulai kembali membangun diri dan bisnis baru sesuai takaran kemampuan Anda.

Semoga bermanfaat untuk yang akan atau sudah menjadi pengusaha.

6 Tahap Sukses Berwirausaha

Adakalanya kita bosan berpenghasilan tetap (menjadi karyawan), dan ingin tetap berpenghasilan (menjadi wirausaha). nah bagi anda yang ingin merasakan menjadi orang yang tetap berpenghasilah sukses, mungkin tips dan saran berikut bisa membantu banyak. Maaf kalau saya memang bukan seorang ahli bisnis, tapi tidak ada salahnya kan share pengetahuan.

Setiap aku memulai bisnis baru...urutannya seperti ini Ide baru--> Logika Bisnis --> Survey --> perencanaan --> Lakukan (JUST DO IT)--> review

Ide Baru
ingat semua hal yang bisa dirasakan panca indera bisa jadi uang... jadi buka mata, buka telinga, buka hidung.dll....cobalah memandang sesuatu hal dari berbagai sudut pandang. contoh : kalo kita liat sampah, pasti yang kita rasakan adalah jijik/bau/kotor, coba kalo kita liat dari sudut pandang yg lain, kalo kita bisa bikin usaha buat pengolahan sampah pasti akan laku karena yg menjadi masalah utama perkotaan adalah sampah...dll

Logika Bisnis
walaupun kita harus berani dalam mengambil kesempatan dan resiko tapi harus tetap melihat logika dan trend yang ada, misal : misal kita menjual sisir di wihara (yang notabene isinya biksu yang rata2 botak) atau menjual Pager (gak bakal laku krn sudah ada HP). selain itu dalam logika bisnis harus dipikirkan bagaimana mendapatkan modal dan cara memutar modal itu sesuai ide kita.

Survey
Setelah ada ide dan logika maka segera lakukan survey mendalam tentang bahan, tempat, dan pangsa pasar yang akan dituju...dan harus dilakukan sendiri/jangan diwakilkan dan percaya dengan kata orang. survey adalah hal yang paling krusial pada permulaan bisnis.
Contoh : Saat aku putuskan mencoba beli francise makanan, aq survey keliling kota buat beli semua francise yang serupa dari produk frincise makanan yang aq inginkan, aq cicipi rasanya saat masih hangat maupun kalo sudah dingin (dan minta pendapat orang lain juga), cara masak, omset dan lokasi strategis buat jualan. bahkan buat survey lokasi aq sampai seminggu buat puter2 kota, akhirnya baru dapat tempat yang pas. ingat menjual suatu barang paling tepat adalah dimana tempat orang itu paling mencari barang itu.

Perencanaan
Setelah data dari hasil survey terkumpul baru buat perencanaan angaran, keuangan dan perkiraan bagaimana uang modal dapat diputar hingga bisa profit, dalam tahap ini kita harus mencatat semua perencanaan yang ada.

LAKUKAN (JUST DO IT)
Tahap paling berat, di tahap ini biasanya temen2 semua pada kurang pede. ingat semua yang diatas (ide, logika, survey, dan perencanaan) tidak berguna kalo anda tidak memulainya/start. semua yang cuma di angan2x gak akan terjadi kalo tidak dimulai, pasti ada suatu saat dimana kita melakukan pertama kali sesuatu hal. Prinsipku kalo kita mau menaklukkan suatu gunung sampai puncak...jika kita cuma memandangi dan membayangkan puncak gunung saja pasti gak bakal nyampai ke atas...jadi yang harus kita lakukan adalah memulai melangkahkan kaki kita satu demi satu dari dasar gunung.

Review
setelah bisnis dijalankan kita harus melihat kekurangan selama menjalankan bisnis dan cari solusi untuk memecahkan dengan cara seefisien mungkin (trial and error), sebaik apapun perencanaan bisnis kita pasti akan ada kendala. Ingat tahap ini sudah bisa anda lakukan setelah anda memulai bisnis anda (bukan diangan-angan aja).

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls