Halaman

Selasa, 28 September 2010

Sejarah Perkembangan Studi Islam

Latar Belakang
Sejarah Islam merupakan bidang studi Islam yang banyak menarik perhatian para peneliti, baik dari kalangan sarjana muslim maupun non muslim. Karena dari penelitian itu banyak manfaat yang dapat dapat diperoleh dari penelitian tersebut.

Sementara itu, bagi para peneliti barat mempelajari sejarah Islam selain ditujukan untuk pengembangan ilmu, juga terkadang dimaksudkan untuk mencari kelemahan dan kekuatan umat Islam agar dapat dijajah dsb.

Disadari atau tidak, selama ini informasi mengenai sejarah Islam banyak berasal dari hasil penelitian sarjana barat. Hal ini terjadi karena selain masyarakat barat memiliki etos keilmuan yang tinggi, juga didukung oleh dana dan kemauan politik yang kuat dari para pemimpinnya. Sedangkan para peneliti muslim tampak disamping etos keilmuannya rendah, juga belum didukung oleh keahlian di bidang penelitian yang memadai, serta dana dan dukungan politik dari pemerintah yang kondusif.

Dari problematika di atas, kita sebagai pelajar muslim perlu untuk memepelajari ataupun meneliti sejarah perkembangan studi Islam di dunia muslim, barat dan juga di Indonesia.


Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah perkembangan studi Islam di dunia Muslim?
Bagaimana sejarah perkembangan studi Islam di dunia Barat?
Bagaimana sejarah perkembangan studi Islam di Indonesia?

Sejarah Perkembangan Studi Islam di Dunia Muslim

Studi Islam di dunia Islam sama dengan menyebut studi Islam di dunia muslim. Dalam sejarah muslim dicatat sejumlah lembaga kajian Islam di sejumlah kota. Maka uraian berikut adalah sejarah perkembangan studi Islam di dunia muslim.

Akhir periode Madinah sampai dengan 4 H, fase pertama pendidikan Islam sekolah masih di masjid-masjid dan rumah-rumah dengan ciri hafalan namun sudah dikenalkan logika. Selama abad ke 5 H, selama periode khalifah ‘Abbasiyah sekolah-sekolah didirikan di kota-kota dan mulai menempati gedung-gedung besar dan mulai bergeser dari matakuliah yang bersifat spiritual ke matakuliah yang bersifat intelektual, ilmu alam dan ilmu sosial.

Berdirinya sistem madrasah justru menjadi titik balik kejayaan. Sebab madrasah dibiayai dan diprakarsai negara. Kemudian madrasah menjadi alat penguasa untuk mempertahankan doktrin-doktrin terutama oleh kerajaan Fatimah di Kairo.

Pengaruh al-Ghazali (1085-1111 M) disebut sebagai awal terjadi pemisahan ilmu agama dengan ilmu umum. Ada beberapa kota yang menjadi pusat kajian Islam di zamannya, yakni Nisyapur, Baghdad, Kairo, Damaskus, dan Jerussalem. Ada empat perguruan tinggi tertua di dunia Muslim yakni: (1) Nizhamiyah di Baghdad, (2) al-Azhar di Kairo Mesir, (3) Cordova, dan (4) Kairwan Amir Nizam al-Muluk di Maroko. Sejarah singkat masing-masing pusat studi Islam ini digambarkan sebagai berikut:

Nizhamiyah di Baghdad

Perguruan Tinggi Nizhamiyah di Baghdad berdiri pada tahun 455 H / 1063 M. perguruan tinggi ini dilengkapi dengan perpustakaan yang terpandang kaya raya di Baghdad, yakni Bait-al-Hikmat, yang dibangun oleh al-Makmun (813-833 M). salah seorang ulama besar yang pernah mengajar disana, adalah ahli pikir Islam terbesar Abu Hamid al-Ghazali (1058-1111 M) yang kemudian terkenal dengan sebutan imam Ghazali.

Perguruan tinggi tertua di Baghdad ini hanya sempat hidup selama hampir dua abad. Yang pada akhirnya hancur akibat penyerbuan bangsa Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan pada tahun 1258 M.

Al-Azhar di Kairo Mesir


Panglima Besar Juhari al-Siqili pada tahun 362 H/972 M membangun Perguruan Tinggi al-Azhar dengan kurikulum berdasarkan ajaran sekte Syiah. Pada masa pemerintahan al-Hakim Biamrillah khalifah keenam dari Daulat Fathimiah, ia pun membangun pepustakaan terbesar di al-Qahira untuk mendampingi Perguruan tinggi al-Azhar, yang diberri nama Bait-al-hikmat (Balai Ilmu Pengetahuan), seperti nama perpustakaan terbesar di Baghdad.

Pada tahun 567 H/1171 M daulat Fathimiah ditumbangkan oleh Sultan Salahuddin al-Ayyubi yang mendirikan Daulat al-Ayyubiah (1171-1269 M) dan menyatakan tunduk kembali kepada Daulat Abbasiyah di Baghdad. Kurikulum pada Pergutuan Tinggi al-Azhar lantas mengalami perombakan total, dari aliran Syiah kepada aliran Sunni. Ternyata Perguruan Tinggi al-Azhar ini mampu hidup terus sampai sekarang, yakni sejak abad ke-10 M sampai abad ke-20 dan tampaknya akan tetap selama hidupnya.
Universitas al-Azhar dapat dibedakan menjadi dua periode: pertama, periode sebelum tahun 1961 dan kedua, periode setelah tahun 1961. Pada periode pertama, fakultas-fakultas yang ada sama dengan fakultas-fakultas di IAIN, sedangkan setelah tahun 1961, di universitas ini diselenggarakan fakultas-fakultas umum disamping fakultas agama.

Perguruan Tinggi Cordova

Adapun sejarah singkat Cordova dapat digambarkan demikian, bahwa ditangan daulat Ummayah semenanjung Iberia yang sejak berabad-abad terpandang daerah minus, berubah menjadi daerahyang makmur dan kaya raya. Pada masa berikutnya Cordova menjadi pusat ilmu dan kebudayaan yang gilang gemilang sepanjang Zaman Tengah. The Historians history of the World, menulis tentang perikeadaan pada masa pemerintahan Amir Abdurrahman I sebagai berikut: demikian tulis buku sejarah terbesar tersebut tentang perikeadaan Andalusia waktu itu yang merupakan pusat intelektual di Eropa dan dikagumi kemakmurannya. Sejarah mencatat, sebagai contoh, bahwa Aelhoud dari Bath (Inggris) belajar ke Cordova pada tahun 1120 M, dan pelajaran yang dutuntutnya ialah geometri, algebra (aljabar), matematik. Gerard dari Cremonia belajar ke Toledo seperti halnya Adelhoud ke Cordova. Begitu pula tokoh-tokoh lainnya.

Kairwan Amir Nizam al-Muluk di Maroko

Perguruan tinggi ini berada di kota Fez (Afrika Barat) yang dibangun pada tahun 859 M oleh puteri seorang saudagar hartawan di kota Fez, yang berasal dari Kairwan (Tunisia). Pada tahun 305 H/918 M perguruan tinggi ini diserahkan kepada pemerintah dan sejak itu menjadi perguruan tinggi resmi, yang perluasan dan perkembangannya berada di bawah pengawasan dan pembiayaan negara. Seperti halnya Perguruan tinggi al-Azhar, perguruan tinggi Kairwan masih tetap hidup sampai kini. Diantara sekian banyak alumninya adalah pejuang nasionalis muslim terkenal.

Penyebab utama kemunduran dunia muslim khususnya di bidang ilmu pengetahuan adalah terpecahnya kekuatan politik yang digoyang oleh tentara bayaran Turki. Kemudian dalam kondisi demikian datang musuh dengan membawa bendera perang salib. Baghdad sebagai pusat ilmu pengetahuan ketika itu dihancurkan Hulaghu Khan 1258 M. Pusat-pusat studi termasuk yang dihancurkan Hulaghu.

Sejarah Perkembangan Studi Islam di Barat

Kontak Islam dengan Barat (Eropa) dapat dikelompokkan menjadi dua fase, yakni: (1) di masa kejayaan Islam (abad ke 8 M) kalau melihat Spanyol adalah abad 13 M, dan (2) di masa renaissance / runtuhnya muslim, dimana Barat yang berjaya (selama abad ke 16 M) sampai sekarang.

Fase Kejayaan Muslim
Seperti terungkap ketika membahas sejarah perkembangan studi Islam di dunia Muslim, bahwa kontak pertama antara dunia Barat dengan dunia muslim adalah lewat kontak perguruan tinggi. Bahwa sejumlah ilmuan dan tokoh-tokoh barat datang di perguruan tinggi muslim untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dunia Islam belahan timur, perguruan tinggi tersebut berkedudukan di Baghdad dan di Kairo, sementara di belahan barat ada di Cordova.

Bentuk lain dari kontak dunia muslim dengan dunia barat pada fase pertama adalah penyalinan manuskrip-manuskrip ke dalam bahasa latin sejak abad ke-13 M hingga bangkitnya zaman kebangunan (renaissance) di Eropa pada abad ke-14.
Berkat penyalinan karya-karya ilmiah dari manuskrip-manuskrip Arab itu, terbukalah jalan bagi perkembangan cabang-cabang ilmiah tersebut di Barat. Apalagi sesudah aliran empirisme yang dikumandangkan oleh Francis Bacon menguasai alam pikiran di Barat dan berkembangnya observasi dan eksperimen.

Setelah ilmu-ilmu yang dahulunya dikembangkan muslim masuk ke Eropa dan dikembangkan oleh sarjana-sarjana Barat, dirasakan banyak tidak sejalan dengan Islam. Misalkan dirasakan dirasuki oleh paham sekuler dan sejenisnya. Karena itu, beberapa ilmuan melakukan usaha pembersihan.

Fase Renaissance / Runtuhnya Muslim

Uraian berikut adalah gambaran kontak muslim dengan dunia barat pada periode kedua yang berlangsung selama abad renaissance. Selama abad renaissance Eropa menguasai dunia ntuk mencari mata dagangan, komersial, dan penyebaran agama.

Kedatangan muslim fase kedua ke dunia barat, khususnya eropa barat dilator belakangi oleh dua alasan pokok, yakni: (1) alasan politik dan (2) alasan ekonomi. Alasan politik adalah kesepakatan kedua negara, yang satu sebagai bekas penjajah, sementara yang satunya sebagai bekas jajahan. Misalnya Perancis mempunyai kesepakatan dengan negara bekas jajahannya, bahwa penduduk bekas jajahannya boleh masuk ke Perancis tanpa pembatasan. Maka berdatanglah muslim dari Afrika Barat dan Afrika Utara, khuusnya dari Algeria ke Perancis. Adapun alasan ekonomi adalah untuk mencukupi tenaga buruh yang dibutuhkan negara-negara Eropa Barat. Untuk menutupi kebutuhan itu Belgia, Jerman, Belanda merekrut buruh dari Turki, Maroko, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya, sementara Inggris mendatangkan dari negara-negara bekas jajahannya. Adapun kategori Muslim yang ada di Eropa Barat ada dua, yakni pendatangg (migran) dan penduduk asli.

Sejarah Perkembangan Studi Islam di Indonesia

Perkembangan studi Islam di Indonesia dapat digambarkan demikian. Bahwa lembaga / sistem pendidikan islam di Indonesia mulai dari sistem pendidikan langgar, kemudian sistem pesantren, kemudian berlanjut dengan sistem pendidikan di kerajaan-kerajaan Islam, akhirnya muncul sistem kelas.

Maksud pendidikan dengan sistem langgar adalah pendidikan yang dijalankan di langgar, surau, masjid atau di rumah guru. Kurikulumnya pun bersifat elementer, yakni mempelajari abjad huruf arab. Dengan sistem ini dikelola oleh ‘alim, mudin, lebai. Mereka ini umumnya berfungsi sebagai guru agama atau sekaligus menjadi tukang baca do’a. pengajaran dengan sistem langgar ini dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan sorongan, yakni seorang murid berhadapan secara langsung dengan guru dan bersifat perorangan. Kedua, adalah dengan cara halaqah, yakni guru dikelilingi oleh murid-murid.

Adapun sistem pendidikan di pesantren, dimana seorang kyai mengajari santri dengan sarana masjid sebagai tempat pengajaran / pendidikan dan didukung oleh pondok sebagai tempat tinggal santri. Di pesantren juga berjalan dua cara yakni sorongan dan halaqah. Hanya saja sorongan di pesantren biasanya dengan cara si santri yang membaca kitab sementara kyai mendengar sekaligus mengoreksi jika ada kesalahan.
Sistem pengajaran berikutnya adalah pendidikan dikerajaan-kerajaan Islam, yang dimulai dari kerajaan Samudera Pasai di Aceh. Adapun materi yang diajarkan di majlis ta’limdan halaqah di kerajaan pasai adalah fiqh mazhab al-Syafi’i.

Pada akhir abad ke 19 perkembangan pendidikan Islam di Indonesia mulai lahir sekolah model Belanda: sekolah Eropa, sekolah Vernahuler. Seklah khusus bagi ningrat Belanda, sekolah Vernahuler khusus bagi warga negara Belanda. Di samping itu ada sekolah pribumi yang mempunyai sistem yang sama dengan sekolah-sekolah Belanda tersebut, seperti sekolah Taman Siswa.

Kemudian dasawarsa kedua abad ke 20 muncul madrasah-madrasah dan sekolah-sekolah model Belanda oleh organisasi Islam seperti Muhammadiyah, NU, Jama’at al-Khair, dan lain-lain.

Pada level perguruan tinggi dapat digambarkan bahwa berdirinya perguruan tinggi Islam tidak dapat dilepaskan dari adanya keinginan umat Islam Indonesia untuk memiliki lembaga pendidikan tinggi Islam sejak zaman kolonial. Pada bulan April 1945 diadakan pertemuan antara berbagai tokoh organisasi Islam, ulama, dan cendekiawan. Setelah persiaapan cukup, pada tanggal 8 Juli 1945 atau tanggal 27 Rajab 1364 H bertepatan dengan Isra’ dan Mi’raj diadakan acara pembukaan resmi Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta. Dari sinilah sekarang kita mengenal UII, IAIN, UIN, STAIN dsb.

Minggu, 26 September 2010

10 Tips Untuk Pelajar yang Ingin Sukses

Hari-hari di minggu ini adik-adik pelajar sedang merasakan suasana baru di tahun ajaran baru. Ada yang berada di sekolah yang baru, karena kemarin sudah lulus dari sekolah yang lama, namun ada juga yang masih berada di sekolah lama, tapi sedang menikmati kelas barunya. Tetapi yang pasti semua harus mempunyai semangat baru, semangat sukses belajar dan belajar untuk sukses.
Bagaimanakah sekolah saya nantinya? Apakah yang harus saya lakukan agar sukses di sekolah atau di kelas yang baru? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu mungkin sedang menghantui langkah adik-adik yang ingin bersungguh-sungguh bersekolah dan berhasil dengan baik.
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu dan kegalauan hati adik-adik akan coba saya bantu dengan memberikan tips di bawah ini. Semoga 10 tips ini bisa dipraktekkan dengan mudah dan dapat membantu kelancaran studi adik-adik semua.

1. Jawablah pertanyaan ini dengan mantap, “Kenapa saya bersekolah?”
Kebanyakan pelajar benar-benar tidak mempunyai alasan yang cukup jelas kenapa harus bersekolah, selain dari kenyataan bahwa mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan selain bersekolah.  Mereka menerima pendapat-pendapat tentang hal itu dari keluarganya atau teman-temannya, tapi bukan dari dirinya sendiri.  Kemudian atas dasar pendapat-pendapat itu mereka bersekolah.  Apakah kamu juga demikian?
Temukan tujuanmu bersekolah sebelum kamu terlanjur sudah lama berada di sana, namun tidak memiliki arah dengan pasti. Tujuan-tujuan ini, jawaban dari pertanyaan kenapa ini, akan membawa perjalanan studi kamu lebih terarah dan mantap. Tidak ada yang akan bisa menggoyahkan semangat kamu untuk belajar dan menimba ilmu. Bahkan tidak ada yang sanggup memalingkan wajahmu dari cita-citamu.

2. Imajinasikan pengalaman-pengalaman yang ideal di sekolahmu
Ketika kamu sudah tahu kenapa kamu bersekolah, bayangkan hasil akhir ideal yang bisa kamu bisa raih.  Biarkan imajinasimu mengalir dari alasan yang kamu buat “kenapa saya bersekolah?”. Apakah kamu sudah merasa siap bersekolah atau tidak, bukan itu permasalahannya.  Sekarang mulailah mencatat beberapa pengalaman-pengalaman ideal yang mungkin akan didapatkan di sekolah. Uraikan secara detil semampu kamu.
Kira-kira inilah contoh visualisasinya, yang tergambar dalam imajinasimu.
“Aku adalah seorang pelajar yang suka akan tantangan, namun aku pandai mengaturnya dan tidak mudah tertekanan.  Aku melihat diriku menjalin persahabatan dengan teman-teman baru.  Aku melihat diriku memiliki waktu yang cukup luas dan kesempatan yang sangat terbuka.  Aku juga membayangkan sebuah pengalaman yang seimbang – kombinasi dari pengalaman akademis, aktivitas fisik, sosialisasi, namun tetap dipenuhi kesenangan.  Kata kunci yang kupergunakan adalah ‘kesempurnaan’. Semuanya harus berpadu secara ideal dan sempurna.
 Inilah adalah sebuah langkah penting yang harus kuambil.  Aku harus memprogram diriku untuk berhasil.  Kapan pun aku bertemu rintangan dan hambatan, maka visi idealku adalah aku harus kuat dan mampu menemukan cara untuk mengatasinya.  Aku harus menjadi seorang manajer dan kreator yang aktif dari pengalaman-pengalamanku, alih-alih sebagai korban yang pasif dan pasrah menghadapinya.”
Jika kamu tidak bisa mendapati sebuah penggambaran yang jelas dan bersih, pengalamanmu akan tampak tidak jelas juga.  Pemberian gambaran itu akan menjadi sumber inspirasi bagimu.
Kehidupan yang nyata akan berbeda dengan apa yang dikhayalkan.  Namun maksud pemberian gambaran itu bukan untuk meramalkan masa depan atau untuk membatasi kebebasanmu dalam mengambil keputusan di masa depan.  Intinya adalah memberi kamu lebih banyak kejelasan untuk membuat keputusan-keputusan itu sekarang.  Gambaran yang ideal akan menjadi peta yang dapat memandu kamu melalui kesulitan-kesulitan dalam menentukan pilihan.

3. Ambil sedikitnya satu kursus atau les tambahan di tiap semester.
Jadwal belajar kamu di kelas mungkin sudah cukup padat, tapi mengambil kursus atau les tambahan yang berhubungan dengan pelajaran mutlak perlu. Mengikuti sebuah bimbingan belajar, misalnya, akan sangat membantu kamu dalam mengikuti materi pelajaran di sekolah.
Kurangi kegiatan ekstra kurikuler dan batasi hanya pada satu bidang yang benar-benar kamu minati, selebihnya gunakan waktu luangmu untuk meningkatkan kemampuan atau prestasimu di bidang mata pelajaran. Mengikuti kursus bahasa Inggris, les matematika, atau bimbingan belajar akan membantu ketertinggalanmu di kelas, dan membantu menambah materi latihan yang kurang pada pelajaran yang kamu masih kurang mengerti.

4. Tetapkan sasaran yang jelas untuk setiap pelajaran
Kamu harus belajar menentukan target pada setiap mata pelajaran. Misalkan aku harus berhasil mendapatkan sedikitnya nilai 8 untuk pelajaran Matematika. Target itu harus diusahakan secara maksimal dengan berbagai cara, antara lain:
-Aku harus memperhatikan penjelasan guru setiap hari dengan seksama
-Aku harus aktif mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan guru di kelas
-Aku harus aktif melatih diri di rumah sedikitnya 2 soal untuk setiap bab/materi
-Aku harus mencari teman yang pintar dalam pelajaran itu dan meminta bimbingannya.
-Aku harus mengambil les tambahan dan seterusnya
Tanyakan perihal kemajuan belajarmu di kelas kepada guru mata pelajaranmu itu. Minta nasehatnya dalam mata pelajaran yang diberikannya untuk kemajuan belajarmu. Bukankah evaluasi kemajuan belajarnya selalu dilakukan oleh gurumu setiap pembagian rapor akhir semester?

5. Alokasikan menurut skala prioritas
Kamu tidak harus menerapkan suatu nilai usaha yang sama pada setiap mata pelajaran.  Melakukan usaha tambahan memang penting, tetapi perasaan bebas untuk menguranginya pada pelajaran-pelajaran tertentu yang lebih rendah skala prioritasnya pada sasaranmu yang lebih spesifik juga perlu.  Karena sangat penting untuk memelihara energi, dan tidak menghabiskannya untuk semua mata pelajaran karena kamu bisa kelelahan.  Investasikan energimu dengan sebaik-baiknya menurut skala prioritas.

6. Bangunlah lebih pagi setiap hari
Banyak keuntungan yang bisa kamu peroleh apabila bangun lebih pagi.  Banyak hal di rumah yang bisa kamu selesaikan sehingga tidak menjadi beban pikiran di sekolah. Begitu pun kamu dapat mengingat-ingat dan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan tugas-tugas sekolah tanpa harus terburu-buru.
Bagi kamu yang muslim, kewajiban menjalankan shalat Subuh akan membantu untuk memudahkan bangun pagi dan menjadi kebiasaan setiap hari. Benahi buku pelajaran, lihat apa yang mesti kamu bawa hari itu ke sekolah, periksa pekerjaan rumah (PR), dan baca beberapa penjelasan penting dari materi yang akan diberikan oleh gurumu hari itu. Kalau kamu lebih dulu memahami materi yang akan diberikan, berarti kamu selangkah lebih pandai dari teman-temanmu.
Selain itu jangan lupa sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Energi yang cukup ditambah mental yang siap dan siaga, akan membuat kamu merasa gembira dan tertantang untuk bersekolah dan memperhatikan pelajaran.

7. Aturlah perhatian dan konsentrasi selama di kelas
Tidak semua pelajaran membutuhkan konsentrasi penuh. Karena berkonsentrasi membutuhkan energi, maka pandai-pandailah membagi energi itu secara proporsional pada setiap mata pelajaran.
Misalnya pelajaran Matematika berada pada jam ke-1 dan ke-2, sedangkan Fisika pada jam ke-5 dan ke-6 setelah pelajaran bahasa Indonesia pada jam ke-3 dan ke-4.
Aturlah untuk mengendurkan konsentrasi dan sedikit melemaskan otot-otot dan mengurangi tekanan di otak pada jam ke-3 dan ke-4, setelah konsentrasi cukup di jam ke-1 dan ke-2. Kemudian bersiap-siap kembali konsentrasi pada jam ke-5 dan ke-6. Jangan lupa mempergunakan waktu jeda istirahat untuk melemaskan otot-otot dan menyantaikan otak dengan bersantai.
Di dalam kelas pun kamu bisa mengatur irama konsentrasi. Pada bab-bab yang kamu sudah memahaminya dengan baik, kamu bisa sedikit mengurangi konsentrasi, sedangkan pada bab-bab yang kamu masih belum begitu jelas, kamu harus lebih fokus.

8. Pelajari dengan sungguh-sungguh materi pelajaran ketika pertama kali diperkenalkan
Adalah suatu pemborosan waktu kalau kamu harus mengulangi mempelajari suatu materi yang sebelumnya kamu tidak begitu memahami, sedangkan pelajaran sudah berlanjut ke materi berikutnya.
Apabila kamu kurang mengerti suatu materi, secepatnya kamu harus mengulanginya. Kunjungi seorang teman yang menurut kamu pintar dan mengerti betul materi itu. Atau kamu meminta bimbingan di luar waktu sekolah kepada guru mata pelajaran itu. Jangan malu untuk bertanya sebelum waktumu habis dan pelajaran berlanjut ke tingkat yang lebih sulit.
Bayangkan seandainya sebuah bangunan di bangun di atas pondasi yang tidak kuat, kemudian di atasnya ditumpuk batu bata. Tumpukan batu bata yang tidak kuat kemudian ditumpuki lagi batu bata lain, sehingga bangunan itu benar-benar bisa goyah dan roboh.
Setiap pelajaran disusun atas materi-materi yang saling menunjang dan berpengaruh. Apabila kamu tidak memahami dengan baik materi pada bab ke-1, kamu pasti akan mengalami kesulitan memahami materi-materi pada bab-bab selanjutnya.

9. Kembangkang dan pelajari teknik-teknik mengingat pelajaran
Menghafal adalah langkah kedua setelah memahami materi pelajaran. Ada materi yang memang harus dihafalkan, suka atau tidak suka. Seperti definisi-definisi, teori-teori, rumus-rumus dan rincian-rincian.
Kamu bisa mengembangkan cara menghafal dengan menggunakan singkatan huruf depan atau akronim, misalnya sebagai contoh adalah yang sudah sangat terkenal, tujuh warna-warna pelangi dengan menyingkat suku kata setiap warna dan menggabungkannya menjadi sebuah kalimat. Me – ji – ku – hi – bi – ni- u atau merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Untuk teori-teori dan rumus-rumus bisa dengan menuliskannya di selembar kertas karton tebal dengan spidol warna yang mencolok mata, dan menempelkannya di dinding kamar kamu. Perhatikan dan baca setiap malam sebelum kamu tidur, lalu ulangi lagi setelah kamu bangun. Ini akan sangat membantu menanamkannya di dalam memori kamu.
Ada juga yang suka menggubah suatu definisi atau teori ke dalam rangkaian nada sebuah lagu yang sudah terkenal. Bagaimana kalau kamu menyanyikan sebuah lagu, bukankah kamu tidak lagi begitu mengingatnya, seakan-akan kata-kata syair lagu itu seperti keluar secara otomatis dari mulutmu? Nah, gantilah syair-syair lagu itu dengan teori, definisi atau rumus-rumus dari pelajaranmu. Jangan takut untuk melanggar hak cipta, karena kamu tidak perlu merekam dan menjualnya.

10. Lakukanlah beberapa kesenangan yang serius!
Sebagai pelajar kamu tidak harus 100% berkutat dengan pelajaran semata. Kamu juga harus melampiaskan kegembiraan dalam kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.
Tapi ingatlah untuk tidak memboroskan rasa senang pada hal-hal yang tidak bermanfaat dan tidak memberikan imbal balik yang berguna bagi sekolahmu, karena kegiatan yang menyenangkan sekalipun tetap membutuhkan energi. Kegiatan yang tidak bermanfaat hanya akan menghabiskan energi tanpa memberikan efek manfaat, bahkan bisa melelahkan pikiran dan membuat kamu kehilangan gairah belajar.
Apabila kamu orang yang senang berolahraga, ambilah kegiatan olahraga yang betul-betul kamu sukai dan lakukan pada hari yang tidak mengganggu sekolahmu. Atau kalau kamu menyukai permainan musik, kamu bisa melakukannya untuk menyegarkan pikiran kamu, seperti halnya berolah raga untuk menyegarkan badanmu. Kegiatan ekstra yang membuahkan prestasi, akan menunjang nilai kamu di sekolah untuk mata pelajaran terkait.
Ada satu catatan penting yang mesti diperhatikan oleh para pelajar, yakni kegiatan berkumpul dengan teman-teman di luar jam sekolah yang diisi hanya dengan acara jalan-jalan dan hura-hura, akan memberikan dampak negatif pada tingkat konsentrasimu terhadap pelajaran di sekolah. Sebaiknya kegiatan tersebut dikurangi, atau diganti dengan kelompok belajar atau kelompok diskusi dengan membahas hal-hal berguna dan terkait dengan pelajaran di sekolah secara langsung.
Ingatlah kegiatan bersekolah bagi seorang pelajar adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan dengan baik, sama halnya dengan bekerja pada orang dewasa yang sudah tidak lagi bersekolah. Apabila kalian berhasil menunaikannya, semua penghargaan dan manfaat akan terpulang kepada kalian juga.

Selasa, 28 September 2010

Sejarah Perkembangan Studi Islam

Latar Belakang
Sejarah Islam merupakan bidang studi Islam yang banyak menarik perhatian para peneliti, baik dari kalangan sarjana muslim maupun non muslim. Karena dari penelitian itu banyak manfaat yang dapat dapat diperoleh dari penelitian tersebut.

Sementara itu, bagi para peneliti barat mempelajari sejarah Islam selain ditujukan untuk pengembangan ilmu, juga terkadang dimaksudkan untuk mencari kelemahan dan kekuatan umat Islam agar dapat dijajah dsb.

Disadari atau tidak, selama ini informasi mengenai sejarah Islam banyak berasal dari hasil penelitian sarjana barat. Hal ini terjadi karena selain masyarakat barat memiliki etos keilmuan yang tinggi, juga didukung oleh dana dan kemauan politik yang kuat dari para pemimpinnya. Sedangkan para peneliti muslim tampak disamping etos keilmuannya rendah, juga belum didukung oleh keahlian di bidang penelitian yang memadai, serta dana dan dukungan politik dari pemerintah yang kondusif.

Dari problematika di atas, kita sebagai pelajar muslim perlu untuk memepelajari ataupun meneliti sejarah perkembangan studi Islam di dunia muslim, barat dan juga di Indonesia.


Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah perkembangan studi Islam di dunia Muslim?
Bagaimana sejarah perkembangan studi Islam di dunia Barat?
Bagaimana sejarah perkembangan studi Islam di Indonesia?

Sejarah Perkembangan Studi Islam di Dunia Muslim

Studi Islam di dunia Islam sama dengan menyebut studi Islam di dunia muslim. Dalam sejarah muslim dicatat sejumlah lembaga kajian Islam di sejumlah kota. Maka uraian berikut adalah sejarah perkembangan studi Islam di dunia muslim.

Akhir periode Madinah sampai dengan 4 H, fase pertama pendidikan Islam sekolah masih di masjid-masjid dan rumah-rumah dengan ciri hafalan namun sudah dikenalkan logika. Selama abad ke 5 H, selama periode khalifah ‘Abbasiyah sekolah-sekolah didirikan di kota-kota dan mulai menempati gedung-gedung besar dan mulai bergeser dari matakuliah yang bersifat spiritual ke matakuliah yang bersifat intelektual, ilmu alam dan ilmu sosial.

Berdirinya sistem madrasah justru menjadi titik balik kejayaan. Sebab madrasah dibiayai dan diprakarsai negara. Kemudian madrasah menjadi alat penguasa untuk mempertahankan doktrin-doktrin terutama oleh kerajaan Fatimah di Kairo.

Pengaruh al-Ghazali (1085-1111 M) disebut sebagai awal terjadi pemisahan ilmu agama dengan ilmu umum. Ada beberapa kota yang menjadi pusat kajian Islam di zamannya, yakni Nisyapur, Baghdad, Kairo, Damaskus, dan Jerussalem. Ada empat perguruan tinggi tertua di dunia Muslim yakni: (1) Nizhamiyah di Baghdad, (2) al-Azhar di Kairo Mesir, (3) Cordova, dan (4) Kairwan Amir Nizam al-Muluk di Maroko. Sejarah singkat masing-masing pusat studi Islam ini digambarkan sebagai berikut:

Nizhamiyah di Baghdad

Perguruan Tinggi Nizhamiyah di Baghdad berdiri pada tahun 455 H / 1063 M. perguruan tinggi ini dilengkapi dengan perpustakaan yang terpandang kaya raya di Baghdad, yakni Bait-al-Hikmat, yang dibangun oleh al-Makmun (813-833 M). salah seorang ulama besar yang pernah mengajar disana, adalah ahli pikir Islam terbesar Abu Hamid al-Ghazali (1058-1111 M) yang kemudian terkenal dengan sebutan imam Ghazali.

Perguruan tinggi tertua di Baghdad ini hanya sempat hidup selama hampir dua abad. Yang pada akhirnya hancur akibat penyerbuan bangsa Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan pada tahun 1258 M.

Al-Azhar di Kairo Mesir


Panglima Besar Juhari al-Siqili pada tahun 362 H/972 M membangun Perguruan Tinggi al-Azhar dengan kurikulum berdasarkan ajaran sekte Syiah. Pada masa pemerintahan al-Hakim Biamrillah khalifah keenam dari Daulat Fathimiah, ia pun membangun pepustakaan terbesar di al-Qahira untuk mendampingi Perguruan tinggi al-Azhar, yang diberri nama Bait-al-hikmat (Balai Ilmu Pengetahuan), seperti nama perpustakaan terbesar di Baghdad.

Pada tahun 567 H/1171 M daulat Fathimiah ditumbangkan oleh Sultan Salahuddin al-Ayyubi yang mendirikan Daulat al-Ayyubiah (1171-1269 M) dan menyatakan tunduk kembali kepada Daulat Abbasiyah di Baghdad. Kurikulum pada Pergutuan Tinggi al-Azhar lantas mengalami perombakan total, dari aliran Syiah kepada aliran Sunni. Ternyata Perguruan Tinggi al-Azhar ini mampu hidup terus sampai sekarang, yakni sejak abad ke-10 M sampai abad ke-20 dan tampaknya akan tetap selama hidupnya.
Universitas al-Azhar dapat dibedakan menjadi dua periode: pertama, periode sebelum tahun 1961 dan kedua, periode setelah tahun 1961. Pada periode pertama, fakultas-fakultas yang ada sama dengan fakultas-fakultas di IAIN, sedangkan setelah tahun 1961, di universitas ini diselenggarakan fakultas-fakultas umum disamping fakultas agama.

Perguruan Tinggi Cordova

Adapun sejarah singkat Cordova dapat digambarkan demikian, bahwa ditangan daulat Ummayah semenanjung Iberia yang sejak berabad-abad terpandang daerah minus, berubah menjadi daerahyang makmur dan kaya raya. Pada masa berikutnya Cordova menjadi pusat ilmu dan kebudayaan yang gilang gemilang sepanjang Zaman Tengah. The Historians history of the World, menulis tentang perikeadaan pada masa pemerintahan Amir Abdurrahman I sebagai berikut: demikian tulis buku sejarah terbesar tersebut tentang perikeadaan Andalusia waktu itu yang merupakan pusat intelektual di Eropa dan dikagumi kemakmurannya. Sejarah mencatat, sebagai contoh, bahwa Aelhoud dari Bath (Inggris) belajar ke Cordova pada tahun 1120 M, dan pelajaran yang dutuntutnya ialah geometri, algebra (aljabar), matematik. Gerard dari Cremonia belajar ke Toledo seperti halnya Adelhoud ke Cordova. Begitu pula tokoh-tokoh lainnya.

Kairwan Amir Nizam al-Muluk di Maroko

Perguruan tinggi ini berada di kota Fez (Afrika Barat) yang dibangun pada tahun 859 M oleh puteri seorang saudagar hartawan di kota Fez, yang berasal dari Kairwan (Tunisia). Pada tahun 305 H/918 M perguruan tinggi ini diserahkan kepada pemerintah dan sejak itu menjadi perguruan tinggi resmi, yang perluasan dan perkembangannya berada di bawah pengawasan dan pembiayaan negara. Seperti halnya Perguruan tinggi al-Azhar, perguruan tinggi Kairwan masih tetap hidup sampai kini. Diantara sekian banyak alumninya adalah pejuang nasionalis muslim terkenal.

Penyebab utama kemunduran dunia muslim khususnya di bidang ilmu pengetahuan adalah terpecahnya kekuatan politik yang digoyang oleh tentara bayaran Turki. Kemudian dalam kondisi demikian datang musuh dengan membawa bendera perang salib. Baghdad sebagai pusat ilmu pengetahuan ketika itu dihancurkan Hulaghu Khan 1258 M. Pusat-pusat studi termasuk yang dihancurkan Hulaghu.

Sejarah Perkembangan Studi Islam di Barat

Kontak Islam dengan Barat (Eropa) dapat dikelompokkan menjadi dua fase, yakni: (1) di masa kejayaan Islam (abad ke 8 M) kalau melihat Spanyol adalah abad 13 M, dan (2) di masa renaissance / runtuhnya muslim, dimana Barat yang berjaya (selama abad ke 16 M) sampai sekarang.

Fase Kejayaan Muslim
Seperti terungkap ketika membahas sejarah perkembangan studi Islam di dunia Muslim, bahwa kontak pertama antara dunia Barat dengan dunia muslim adalah lewat kontak perguruan tinggi. Bahwa sejumlah ilmuan dan tokoh-tokoh barat datang di perguruan tinggi muslim untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dunia Islam belahan timur, perguruan tinggi tersebut berkedudukan di Baghdad dan di Kairo, sementara di belahan barat ada di Cordova.

Bentuk lain dari kontak dunia muslim dengan dunia barat pada fase pertama adalah penyalinan manuskrip-manuskrip ke dalam bahasa latin sejak abad ke-13 M hingga bangkitnya zaman kebangunan (renaissance) di Eropa pada abad ke-14.
Berkat penyalinan karya-karya ilmiah dari manuskrip-manuskrip Arab itu, terbukalah jalan bagi perkembangan cabang-cabang ilmiah tersebut di Barat. Apalagi sesudah aliran empirisme yang dikumandangkan oleh Francis Bacon menguasai alam pikiran di Barat dan berkembangnya observasi dan eksperimen.

Setelah ilmu-ilmu yang dahulunya dikembangkan muslim masuk ke Eropa dan dikembangkan oleh sarjana-sarjana Barat, dirasakan banyak tidak sejalan dengan Islam. Misalkan dirasakan dirasuki oleh paham sekuler dan sejenisnya. Karena itu, beberapa ilmuan melakukan usaha pembersihan.

Fase Renaissance / Runtuhnya Muslim

Uraian berikut adalah gambaran kontak muslim dengan dunia barat pada periode kedua yang berlangsung selama abad renaissance. Selama abad renaissance Eropa menguasai dunia ntuk mencari mata dagangan, komersial, dan penyebaran agama.

Kedatangan muslim fase kedua ke dunia barat, khususnya eropa barat dilator belakangi oleh dua alasan pokok, yakni: (1) alasan politik dan (2) alasan ekonomi. Alasan politik adalah kesepakatan kedua negara, yang satu sebagai bekas penjajah, sementara yang satunya sebagai bekas jajahan. Misalnya Perancis mempunyai kesepakatan dengan negara bekas jajahannya, bahwa penduduk bekas jajahannya boleh masuk ke Perancis tanpa pembatasan. Maka berdatanglah muslim dari Afrika Barat dan Afrika Utara, khuusnya dari Algeria ke Perancis. Adapun alasan ekonomi adalah untuk mencukupi tenaga buruh yang dibutuhkan negara-negara Eropa Barat. Untuk menutupi kebutuhan itu Belgia, Jerman, Belanda merekrut buruh dari Turki, Maroko, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya, sementara Inggris mendatangkan dari negara-negara bekas jajahannya. Adapun kategori Muslim yang ada di Eropa Barat ada dua, yakni pendatangg (migran) dan penduduk asli.

Sejarah Perkembangan Studi Islam di Indonesia

Perkembangan studi Islam di Indonesia dapat digambarkan demikian. Bahwa lembaga / sistem pendidikan islam di Indonesia mulai dari sistem pendidikan langgar, kemudian sistem pesantren, kemudian berlanjut dengan sistem pendidikan di kerajaan-kerajaan Islam, akhirnya muncul sistem kelas.

Maksud pendidikan dengan sistem langgar adalah pendidikan yang dijalankan di langgar, surau, masjid atau di rumah guru. Kurikulumnya pun bersifat elementer, yakni mempelajari abjad huruf arab. Dengan sistem ini dikelola oleh ‘alim, mudin, lebai. Mereka ini umumnya berfungsi sebagai guru agama atau sekaligus menjadi tukang baca do’a. pengajaran dengan sistem langgar ini dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan sorongan, yakni seorang murid berhadapan secara langsung dengan guru dan bersifat perorangan. Kedua, adalah dengan cara halaqah, yakni guru dikelilingi oleh murid-murid.

Adapun sistem pendidikan di pesantren, dimana seorang kyai mengajari santri dengan sarana masjid sebagai tempat pengajaran / pendidikan dan didukung oleh pondok sebagai tempat tinggal santri. Di pesantren juga berjalan dua cara yakni sorongan dan halaqah. Hanya saja sorongan di pesantren biasanya dengan cara si santri yang membaca kitab sementara kyai mendengar sekaligus mengoreksi jika ada kesalahan.
Sistem pengajaran berikutnya adalah pendidikan dikerajaan-kerajaan Islam, yang dimulai dari kerajaan Samudera Pasai di Aceh. Adapun materi yang diajarkan di majlis ta’limdan halaqah di kerajaan pasai adalah fiqh mazhab al-Syafi’i.

Pada akhir abad ke 19 perkembangan pendidikan Islam di Indonesia mulai lahir sekolah model Belanda: sekolah Eropa, sekolah Vernahuler. Seklah khusus bagi ningrat Belanda, sekolah Vernahuler khusus bagi warga negara Belanda. Di samping itu ada sekolah pribumi yang mempunyai sistem yang sama dengan sekolah-sekolah Belanda tersebut, seperti sekolah Taman Siswa.

Kemudian dasawarsa kedua abad ke 20 muncul madrasah-madrasah dan sekolah-sekolah model Belanda oleh organisasi Islam seperti Muhammadiyah, NU, Jama’at al-Khair, dan lain-lain.

Pada level perguruan tinggi dapat digambarkan bahwa berdirinya perguruan tinggi Islam tidak dapat dilepaskan dari adanya keinginan umat Islam Indonesia untuk memiliki lembaga pendidikan tinggi Islam sejak zaman kolonial. Pada bulan April 1945 diadakan pertemuan antara berbagai tokoh organisasi Islam, ulama, dan cendekiawan. Setelah persiaapan cukup, pada tanggal 8 Juli 1945 atau tanggal 27 Rajab 1364 H bertepatan dengan Isra’ dan Mi’raj diadakan acara pembukaan resmi Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta. Dari sinilah sekarang kita mengenal UII, IAIN, UIN, STAIN dsb.

Minggu, 26 September 2010

10 Tips Untuk Pelajar yang Ingin Sukses

Hari-hari di minggu ini adik-adik pelajar sedang merasakan suasana baru di tahun ajaran baru. Ada yang berada di sekolah yang baru, karena kemarin sudah lulus dari sekolah yang lama, namun ada juga yang masih berada di sekolah lama, tapi sedang menikmati kelas barunya. Tetapi yang pasti semua harus mempunyai semangat baru, semangat sukses belajar dan belajar untuk sukses.
Bagaimanakah sekolah saya nantinya? Apakah yang harus saya lakukan agar sukses di sekolah atau di kelas yang baru? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu mungkin sedang menghantui langkah adik-adik yang ingin bersungguh-sungguh bersekolah dan berhasil dengan baik.
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu dan kegalauan hati adik-adik akan coba saya bantu dengan memberikan tips di bawah ini. Semoga 10 tips ini bisa dipraktekkan dengan mudah dan dapat membantu kelancaran studi adik-adik semua.

1. Jawablah pertanyaan ini dengan mantap, “Kenapa saya bersekolah?”
Kebanyakan pelajar benar-benar tidak mempunyai alasan yang cukup jelas kenapa harus bersekolah, selain dari kenyataan bahwa mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan selain bersekolah.  Mereka menerima pendapat-pendapat tentang hal itu dari keluarganya atau teman-temannya, tapi bukan dari dirinya sendiri.  Kemudian atas dasar pendapat-pendapat itu mereka bersekolah.  Apakah kamu juga demikian?
Temukan tujuanmu bersekolah sebelum kamu terlanjur sudah lama berada di sana, namun tidak memiliki arah dengan pasti. Tujuan-tujuan ini, jawaban dari pertanyaan kenapa ini, akan membawa perjalanan studi kamu lebih terarah dan mantap. Tidak ada yang akan bisa menggoyahkan semangat kamu untuk belajar dan menimba ilmu. Bahkan tidak ada yang sanggup memalingkan wajahmu dari cita-citamu.

2. Imajinasikan pengalaman-pengalaman yang ideal di sekolahmu
Ketika kamu sudah tahu kenapa kamu bersekolah, bayangkan hasil akhir ideal yang bisa kamu bisa raih.  Biarkan imajinasimu mengalir dari alasan yang kamu buat “kenapa saya bersekolah?”. Apakah kamu sudah merasa siap bersekolah atau tidak, bukan itu permasalahannya.  Sekarang mulailah mencatat beberapa pengalaman-pengalaman ideal yang mungkin akan didapatkan di sekolah. Uraikan secara detil semampu kamu.
Kira-kira inilah contoh visualisasinya, yang tergambar dalam imajinasimu.
“Aku adalah seorang pelajar yang suka akan tantangan, namun aku pandai mengaturnya dan tidak mudah tertekanan.  Aku melihat diriku menjalin persahabatan dengan teman-teman baru.  Aku melihat diriku memiliki waktu yang cukup luas dan kesempatan yang sangat terbuka.  Aku juga membayangkan sebuah pengalaman yang seimbang – kombinasi dari pengalaman akademis, aktivitas fisik, sosialisasi, namun tetap dipenuhi kesenangan.  Kata kunci yang kupergunakan adalah ‘kesempurnaan’. Semuanya harus berpadu secara ideal dan sempurna.
 Inilah adalah sebuah langkah penting yang harus kuambil.  Aku harus memprogram diriku untuk berhasil.  Kapan pun aku bertemu rintangan dan hambatan, maka visi idealku adalah aku harus kuat dan mampu menemukan cara untuk mengatasinya.  Aku harus menjadi seorang manajer dan kreator yang aktif dari pengalaman-pengalamanku, alih-alih sebagai korban yang pasif dan pasrah menghadapinya.”
Jika kamu tidak bisa mendapati sebuah penggambaran yang jelas dan bersih, pengalamanmu akan tampak tidak jelas juga.  Pemberian gambaran itu akan menjadi sumber inspirasi bagimu.
Kehidupan yang nyata akan berbeda dengan apa yang dikhayalkan.  Namun maksud pemberian gambaran itu bukan untuk meramalkan masa depan atau untuk membatasi kebebasanmu dalam mengambil keputusan di masa depan.  Intinya adalah memberi kamu lebih banyak kejelasan untuk membuat keputusan-keputusan itu sekarang.  Gambaran yang ideal akan menjadi peta yang dapat memandu kamu melalui kesulitan-kesulitan dalam menentukan pilihan.

3. Ambil sedikitnya satu kursus atau les tambahan di tiap semester.
Jadwal belajar kamu di kelas mungkin sudah cukup padat, tapi mengambil kursus atau les tambahan yang berhubungan dengan pelajaran mutlak perlu. Mengikuti sebuah bimbingan belajar, misalnya, akan sangat membantu kamu dalam mengikuti materi pelajaran di sekolah.
Kurangi kegiatan ekstra kurikuler dan batasi hanya pada satu bidang yang benar-benar kamu minati, selebihnya gunakan waktu luangmu untuk meningkatkan kemampuan atau prestasimu di bidang mata pelajaran. Mengikuti kursus bahasa Inggris, les matematika, atau bimbingan belajar akan membantu ketertinggalanmu di kelas, dan membantu menambah materi latihan yang kurang pada pelajaran yang kamu masih kurang mengerti.

4. Tetapkan sasaran yang jelas untuk setiap pelajaran
Kamu harus belajar menentukan target pada setiap mata pelajaran. Misalkan aku harus berhasil mendapatkan sedikitnya nilai 8 untuk pelajaran Matematika. Target itu harus diusahakan secara maksimal dengan berbagai cara, antara lain:
-Aku harus memperhatikan penjelasan guru setiap hari dengan seksama
-Aku harus aktif mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan guru di kelas
-Aku harus aktif melatih diri di rumah sedikitnya 2 soal untuk setiap bab/materi
-Aku harus mencari teman yang pintar dalam pelajaran itu dan meminta bimbingannya.
-Aku harus mengambil les tambahan dan seterusnya
Tanyakan perihal kemajuan belajarmu di kelas kepada guru mata pelajaranmu itu. Minta nasehatnya dalam mata pelajaran yang diberikannya untuk kemajuan belajarmu. Bukankah evaluasi kemajuan belajarnya selalu dilakukan oleh gurumu setiap pembagian rapor akhir semester?

5. Alokasikan menurut skala prioritas
Kamu tidak harus menerapkan suatu nilai usaha yang sama pada setiap mata pelajaran.  Melakukan usaha tambahan memang penting, tetapi perasaan bebas untuk menguranginya pada pelajaran-pelajaran tertentu yang lebih rendah skala prioritasnya pada sasaranmu yang lebih spesifik juga perlu.  Karena sangat penting untuk memelihara energi, dan tidak menghabiskannya untuk semua mata pelajaran karena kamu bisa kelelahan.  Investasikan energimu dengan sebaik-baiknya menurut skala prioritas.

6. Bangunlah lebih pagi setiap hari
Banyak keuntungan yang bisa kamu peroleh apabila bangun lebih pagi.  Banyak hal di rumah yang bisa kamu selesaikan sehingga tidak menjadi beban pikiran di sekolah. Begitu pun kamu dapat mengingat-ingat dan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan tugas-tugas sekolah tanpa harus terburu-buru.
Bagi kamu yang muslim, kewajiban menjalankan shalat Subuh akan membantu untuk memudahkan bangun pagi dan menjadi kebiasaan setiap hari. Benahi buku pelajaran, lihat apa yang mesti kamu bawa hari itu ke sekolah, periksa pekerjaan rumah (PR), dan baca beberapa penjelasan penting dari materi yang akan diberikan oleh gurumu hari itu. Kalau kamu lebih dulu memahami materi yang akan diberikan, berarti kamu selangkah lebih pandai dari teman-temanmu.
Selain itu jangan lupa sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Energi yang cukup ditambah mental yang siap dan siaga, akan membuat kamu merasa gembira dan tertantang untuk bersekolah dan memperhatikan pelajaran.

7. Aturlah perhatian dan konsentrasi selama di kelas
Tidak semua pelajaran membutuhkan konsentrasi penuh. Karena berkonsentrasi membutuhkan energi, maka pandai-pandailah membagi energi itu secara proporsional pada setiap mata pelajaran.
Misalnya pelajaran Matematika berada pada jam ke-1 dan ke-2, sedangkan Fisika pada jam ke-5 dan ke-6 setelah pelajaran bahasa Indonesia pada jam ke-3 dan ke-4.
Aturlah untuk mengendurkan konsentrasi dan sedikit melemaskan otot-otot dan mengurangi tekanan di otak pada jam ke-3 dan ke-4, setelah konsentrasi cukup di jam ke-1 dan ke-2. Kemudian bersiap-siap kembali konsentrasi pada jam ke-5 dan ke-6. Jangan lupa mempergunakan waktu jeda istirahat untuk melemaskan otot-otot dan menyantaikan otak dengan bersantai.
Di dalam kelas pun kamu bisa mengatur irama konsentrasi. Pada bab-bab yang kamu sudah memahaminya dengan baik, kamu bisa sedikit mengurangi konsentrasi, sedangkan pada bab-bab yang kamu masih belum begitu jelas, kamu harus lebih fokus.

8. Pelajari dengan sungguh-sungguh materi pelajaran ketika pertama kali diperkenalkan
Adalah suatu pemborosan waktu kalau kamu harus mengulangi mempelajari suatu materi yang sebelumnya kamu tidak begitu memahami, sedangkan pelajaran sudah berlanjut ke materi berikutnya.
Apabila kamu kurang mengerti suatu materi, secepatnya kamu harus mengulanginya. Kunjungi seorang teman yang menurut kamu pintar dan mengerti betul materi itu. Atau kamu meminta bimbingan di luar waktu sekolah kepada guru mata pelajaran itu. Jangan malu untuk bertanya sebelum waktumu habis dan pelajaran berlanjut ke tingkat yang lebih sulit.
Bayangkan seandainya sebuah bangunan di bangun di atas pondasi yang tidak kuat, kemudian di atasnya ditumpuk batu bata. Tumpukan batu bata yang tidak kuat kemudian ditumpuki lagi batu bata lain, sehingga bangunan itu benar-benar bisa goyah dan roboh.
Setiap pelajaran disusun atas materi-materi yang saling menunjang dan berpengaruh. Apabila kamu tidak memahami dengan baik materi pada bab ke-1, kamu pasti akan mengalami kesulitan memahami materi-materi pada bab-bab selanjutnya.

9. Kembangkang dan pelajari teknik-teknik mengingat pelajaran
Menghafal adalah langkah kedua setelah memahami materi pelajaran. Ada materi yang memang harus dihafalkan, suka atau tidak suka. Seperti definisi-definisi, teori-teori, rumus-rumus dan rincian-rincian.
Kamu bisa mengembangkan cara menghafal dengan menggunakan singkatan huruf depan atau akronim, misalnya sebagai contoh adalah yang sudah sangat terkenal, tujuh warna-warna pelangi dengan menyingkat suku kata setiap warna dan menggabungkannya menjadi sebuah kalimat. Me – ji – ku – hi – bi – ni- u atau merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Untuk teori-teori dan rumus-rumus bisa dengan menuliskannya di selembar kertas karton tebal dengan spidol warna yang mencolok mata, dan menempelkannya di dinding kamar kamu. Perhatikan dan baca setiap malam sebelum kamu tidur, lalu ulangi lagi setelah kamu bangun. Ini akan sangat membantu menanamkannya di dalam memori kamu.
Ada juga yang suka menggubah suatu definisi atau teori ke dalam rangkaian nada sebuah lagu yang sudah terkenal. Bagaimana kalau kamu menyanyikan sebuah lagu, bukankah kamu tidak lagi begitu mengingatnya, seakan-akan kata-kata syair lagu itu seperti keluar secara otomatis dari mulutmu? Nah, gantilah syair-syair lagu itu dengan teori, definisi atau rumus-rumus dari pelajaranmu. Jangan takut untuk melanggar hak cipta, karena kamu tidak perlu merekam dan menjualnya.

10. Lakukanlah beberapa kesenangan yang serius!
Sebagai pelajar kamu tidak harus 100% berkutat dengan pelajaran semata. Kamu juga harus melampiaskan kegembiraan dalam kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.
Tapi ingatlah untuk tidak memboroskan rasa senang pada hal-hal yang tidak bermanfaat dan tidak memberikan imbal balik yang berguna bagi sekolahmu, karena kegiatan yang menyenangkan sekalipun tetap membutuhkan energi. Kegiatan yang tidak bermanfaat hanya akan menghabiskan energi tanpa memberikan efek manfaat, bahkan bisa melelahkan pikiran dan membuat kamu kehilangan gairah belajar.
Apabila kamu orang yang senang berolahraga, ambilah kegiatan olahraga yang betul-betul kamu sukai dan lakukan pada hari yang tidak mengganggu sekolahmu. Atau kalau kamu menyukai permainan musik, kamu bisa melakukannya untuk menyegarkan pikiran kamu, seperti halnya berolah raga untuk menyegarkan badanmu. Kegiatan ekstra yang membuahkan prestasi, akan menunjang nilai kamu di sekolah untuk mata pelajaran terkait.
Ada satu catatan penting yang mesti diperhatikan oleh para pelajar, yakni kegiatan berkumpul dengan teman-teman di luar jam sekolah yang diisi hanya dengan acara jalan-jalan dan hura-hura, akan memberikan dampak negatif pada tingkat konsentrasimu terhadap pelajaran di sekolah. Sebaiknya kegiatan tersebut dikurangi, atau diganti dengan kelompok belajar atau kelompok diskusi dengan membahas hal-hal berguna dan terkait dengan pelajaran di sekolah secara langsung.
Ingatlah kegiatan bersekolah bagi seorang pelajar adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan dengan baik, sama halnya dengan bekerja pada orang dewasa yang sudah tidak lagi bersekolah. Apabila kalian berhasil menunaikannya, semua penghargaan dan manfaat akan terpulang kepada kalian juga.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls